Assalamualaikum wr.wb
Halo
semuanya! perkenalkan nama saya Rifka Dwi Yuliani, saat ini saya tengah
menempuh pendidikan di Politeknik Negeri Bandung Jurusan Administrasi Niaga
Prodi D4 Manajemen Aset.
Teman-teman semua pasti sudah sering mendengar kata “Manajemen” dan “Aset”. Tetapi jika “Manajemen Aset” mungkin teman-teman masih merasa asing dengan kata tersebut. Maka dari itu disini saya akan memberikan sedikit penjelasan mengenai Manajemen Aset.
Daripada menunggu lama, mari kita
simak penjelasannya dibawah ini!
A. DEFINISI
1. Definisi
Manajemen
Menurut Terry (2013), Manajemen adalah kemampuan mengarahkan dan mencapai hasil yang diinginkan dengan tujuan dari usaha-usaha manusia dan sumber daya lainnya.
Menurut Kimball and Kimball (1951), Manajemen terdiri dari semua tugas dan fungsi yang meliputi penyusunan sebuah perusahaan,pembiayaan, penetapan garis–garis besar kebijaksanaan, penyediaan semua peralatan yang diperlukan dan penyusunan kerangka organisasi serta pemilihan para pejabat terasnya.
Menurut Robbins & Coulter (2018), manajemen adalah sebuah kegiatan yang menyatukan dan mengawasi pekerjaan seseorang sehingga pekerjaan mereka dapat selesai secara efektif dan efisien
2.
Definisi Aset
Menurut Sugiama (2013: 15), Aset berdasarkan perspektif ekonomi yaitu segala sesuatu yang memiliki nilai ekonomi yang dapat dimiliki baik oleh individu, perusahaan, maupun dimiliki pemerintah yang dapat dinilai secara finansial.
Menurut Sugiama (2013: 15), Secara eksplisit aset menurut sudut pandang ekonomi ialah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) yang bisa dimiliki oleh seseorang, organisasi baik swasta maupun pemerintah yang memiliki diantaranya :
1. Nilai Ekonomi (economic value)
2. Nilai Komersial (commercial value)
3. Nilai Tukar (exchange value)
Aset juga dapat diartikan dari sudut pandang akuntansi, yaitu diantarnya :
1. Kekayaan yang lancar (uang kas dan kekayaan lancar
lainnya)
2. Aset dalam jangka panjang atau aset tetap (long-term
assets misal real estate, pabrik, peralatan dan perlengkapan)
3. Prepaid and deferred assets (expenditures for future
costs misalnya asuransi, hak sewa, dan bunga)
4. Harta yang tak berwujud (intangible assets) seperti
hak merek (trademarks), hak paten, hak cipta (copyrights), dan nama baik atau
goodwill
3. Definisi Manajemen Aset
Menurut Gima Sugiama (2013), Manajemen aset adalah suatu ilmu serta seni untuk memandu pengelolaan kekayaan yang mencakup suatu proses perencanaan kebutuhan aset, mendapatkan, inventarisasi, legal audit, menilai, mengoperasikan, memelihara, membaharukan atau menghapuskan, hingga mengalihkan aset secara efektif serta efisien.
Menurut Danylo dan Lamer (1999), Asset management adalah metodologi untuk secara efisien serta adil mengalokasikan sumber daya di antara tujuan dan sasaran yang valid serta bersaing.
Menurut Hariyono (2007), Manajemen aset adalah proses untuk mengelola permintaan dan akuisisi panduan, penggunaan dan penjualan aset untuk memanfaatkan potensi layanan, dan mengelola risiko dan biaya seumur hidup aset.
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menurut Sugiama (2013:16), Secara umum tujuan manajemen aset
adalah untuk pengambilan keputusan yang tepat agar aset yang dikelola berfungsi
secara efektif dan efisien.
2. Tujuan Inti
Menurut Sugiama (2013: 17), Adapun
tujuan manajemen aset secara rinci adalah sebagai berikut:
1. Meminimalisasi biaya selama umur aset bersangkutan (to minimize the whole
life cost of assets),
2. Dapat menghasilkan lama maksimum (profit maximum), dan
3. Dapat mencapai penggunaan serta pemanfaatan aset secara optimum (optimizing
the utilization of assets)
C. JENIS
Menurut Sugiama (2013: 24-25), Keragaman aset dapat dikelompokkan menurut beberapa dasar. Menurut bentuknya, aset dapat dibagi ke dalam dua bentuk :
1.
Aset Berwujud
(Tangible Assets) adalah kekayaan yang dapat
dimanifestasikan secara fisik dengan menggunakan panca indera. Contoh aset
fisik berupa :
a.
Tanah atau lahan
b. Bangunan
(Rifka, 2023)
Masjid Raya Alun-Alun Bandung
c. Infrastruktur misal jalan raya,
jembatan, irigasi, waduk
(Rifka, 2023)
Jalan Ir. H. Juanda, Bandung
d. Peralatan dan perlengkapan pabrik atau plant and
machinery
e. Peralatan dan perlengkapan
kantor misalnya meubel atau furniture
2. Aset tidak
berwujud (intangible assets)
adalah kekayaan yang manifestasinya tidak berwujud secara fisik yakni tidak
dapat disentuh, dilihat, atau tidak dapat diukur secara fisik, namun dapat di
identifikasi sebagai kekayaan secara terpisah, dan kekayaan ini memberikan
manfaat serta memiliki nilai tertentu secara ekonomi sebagai hasil dari proses
usaha atau melalui waktu. Aset ini antara lain berupa :
a.
Hak paten misal untuk sebuah
formulasi produk
b.
Hak cipta atau copyright atas
sebuah harga
c.
Nama baik sebuah
organisasi/perusahaan atau Goodwill
d.
Hak merek dagang
e.
Hak atas usaha waralaba atau
franchise
(Rifka, 2023)
Hak Merek Dagang Adem Sari
(Rifka, 2023)
Hak atas usaha waralaba atau
franchise Mixue
Menurut
Sugiama (2013:26), Aset juga dapat dibagi ke dalam dua kelompok berdasarkan
tujuan penggunaan dan pemanfaatan aset tersebut yakni :
1. Aset untuk tujuan komersial adalah aset yang dimiliki perusahaan guna mencari laba atau keuntungan. Contohnya adalah mall, hotel, villa, pertokoan, dan
tempat wisata.
(Rifka, 2023)
McDonald’s
(Rifka, 2023)
Villa Bunga, Lembang
2. Aset untuk tujuan non komersial adalah aset yang tidak memiliki tujuan untuk mencari
laba atau keuntungan, namun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Contohnya seperti aset pemerintah untuk pelayanan publik seperti jalan,
jembatan, irigasi, rumah sakit, dan sekolah.
(Rifka, 2023)
SMAN 26 Bandung
D. SIKLUS ASET
1. Perencanaan Kebutuhan Aset
Perencanaan kebutuhan aset merupakan rangkaian
kegiatan untuk menentukan tujuan yang harus dicapai, memformulasikan strategi,
menentukan dan memperhitungkan berbagai faktor yang dibutuhkan untuk mencapai
tujuan, dan menerapkan semua langkah untuk memperoleh aset yang diperlukan.
2. Pengadaan Aset
Pengadaan aset adalah serangkaian kegiatan untuk
memperoleh atau mendapatkan aset atau barang maupun jasa baik yang dilaksanakan
sendiri secara langsung oleh pihak internal, maupun oleh pihak luar sebagai
mitra atau penyedia/pemasok aset bersangkutan.
3. Pemenuhan
Aspek Legal Aset / Legal Audit
Legal audit aset merupakan serangkaian tugas
pekerjaan untuk mengidentifikasi beragam unsur legal sebuah aset. Beberapa
unsur dalam aspek legal aset terutama bukti kepemilikan, bukti pemindah tanganan
atau pengalihan, bukti penguasaan dan unsur- unsur lain dalam aspek legal aset.
4. Inventarisasi
Aset
Inventarisasi aset adalah serangkaian kegiatan untuk
melakukan pendataan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan aset, dan
mendokumentasikannya baik aset berwujud maupun aset tidak berwujud untuk
mendapatkan data seluruh aset yang dimiliki, dikuasai sebuah organisasi
perusahaan atau organisasi pemerintah.
5. Penilaian Aset
Penilaian aset adalah proses kegiatan penilai dalam
memberikan suatu estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu properti, baik
harta berwujud (tangible assets) maupun harta tidak berwujud (intangible
assets) ,berdasarkan hasil analisis terhadap fakta-fakta yang objektif dan
relevan dengan menggunakan metode dan prinsip-prinsip penilaian yang berlaku.
6. Pengoperasian
Aset
Pengoperasian aset adalah sebuah proses atau
serangkaian kegiatan yang secara khusus terdiri dari langkah-langkah mendasar
dalam sebuah pekerjaan atau kumpulan pekerjaan untuk memfungsikan/memakai aset
bersangkutan.
7. Pemeliharaan
Aset
Pemeliharaan aset adalah sekumpulan aktivitas yang
diorganisasikan untuk menjamin agar aset dapat dioperasikan dalam kondisi
terbaik dengan biaya terendah.
8. Pembaharuan
/Rejuvenasi Aset
Rejuvenasi aset adalah membangun kembali aset agar
memiliki fungsi kembali sebagaimana semula, bahkan mempertinggi fungsi dari
aset tersebut.
9. Penghapusan
Aset
Aset yang telat tidak memungkinkan lagi di rejuvenasi
karena pertimbangan ekonomi atau fungsinya, maka aset dapat dihapuskan
atau disposal.
10. Pemusnahan
Aset
Pemusnahan aset merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan apabila aset tidak dapat diperbaiki untuk digunakan kembali.
11. Pengalihan Aset
Pengalihan aset disebut juga pemindah tanganan aset. Pemindah tanganan aset adalah pengalihan kepemilikan aset dari suatu pihak kepada pihak lain sebagai tindak lanjut dari penghapusan aset dengan cara menjual aset, mempertukarkan aset, menghibahkannya atau disertakan sebagai modal pada pihak lain.
E. FUNGSI MANAJEMEN ASET
Menurut Sugiama (2017), Manajemen Aset berfungsi untuk :
1. Merencanakan kebutuhan aset
2. Mengadakan aset
3. Menginventarisasi aset
4. Mengaudit dan melengkapi legal aset
5. Menilai aset
6. Mengoperasikan aset
7. Memelihara aset
8. Menghapuskan aset
9. Pengalihan dan Pemusnahan Aset
F. AZAS-AZAS MANAJEMEN ASET
Adapun asas-asas manajemen
aset yang harus diterapkan adalah sebagai berikut:
1. Fungsional, memiliki arti bahwa aset harus memiliki kegunaan dan
kemanfaatan sesuai dengan rencana.
2. Kepastian Hukum, memiliki arti bahwa dalam pengelolaan aset
harus memiliki kepastian aturan secara hukum.
3. Transparansi dan Keterbukaan, memiliki arti bahwa seluruh
pengelolaan aset harus dilaksanakan secara terbuka baik terhadap informasi
maupun data mengenai aset tersebut.
4. Efisiensi, memiliki arti bahwa aset yang dikelola harus
mengeluarkan sumber daya yang serendah mungkin untuk mendapatkan hasil yang
tinggi, atau efisien itu rasio yang tinggi antara output dengan input.
5. Akuntabilitas, memiliki arti bahwa aset yang dikelola harus
disajikan dan dilaporkan mengenai segala tindak tanduknya oleh pengelola aset.
6. Kepastian Nilai, memiliki arti bahwa aset yang dikelola perlu
dinilai secara akurat melalui proses penilaian aset.
G. PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN ASET
1. Efektif, yaitu pengelolaan aset yang dilakukan dapat mencapai tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya.
2. Efisien, yaitu aset yang dikelola harus mengeluarkan sumber daya yang serendah mungkin untuk mendapatkan hasil yang tinggi, atau efisien itu rasio yang tinggi antara output dengan input.
3. Fleksibel, yaitu dalam pengelolaan aset harus memiliki keluwesan atau fleksibilitas berdasarkan tingkat toleransi tertentu.
4. Optimal, yaitu tingkat capaian yang dicerminkan oleh
kondisi, derajat, atau jumlah dapat memadai sesuai yang telah direncanakan
sebelumnya.
(Rifka, 2023)
The Kings Shopping Centre
Aset
yang paling saya minati merupakan pusat perbelanjaan, yaitu The Kings Shopping
Centre. Alasan saya memilih tempat ini karena selain dijadikan tempat
berbelanja, kini mall bisa dijadikan pusat sarana hiburan juga bagi masyarakat.
Sebagian besar pengunjung bahkan dengan sengaja datang ke mall hanya untuk
mencari hiburan saja. Selain itu juga alasan
saya memilih pusat perbelanjaan adalah karena selama beberapa dekade, pusat
perbelanjaan ini mewakili kelas aset yang terus berkembang dan dianggap sebagai
investasi real estate yang aman dan makmur.
The
Kings Shopping Centre merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang ada di kota
Bandung atau lebih tepatnya berada di Jalan Kepatihan Nomor 11-17, Balonggede,
Kecamatan Regol, Kota Bandung. Mall ini memiliki lokasi yang
strategis yakni dekat dengan alun-alun Bandung, membuat tempat ini mudah
dijangkau dari segala sisi.
The
Kings Shopping Centre merupakan salah satu mall tertua di Kota Bandung. Mall
ini mulai dibangun sejak 1972 dan selesai pada tahun 1984. Salah satu
yang menjadikan mall ini tempat favorit juga adalah karena banyaknya tempat
yang bisa dijadikan untuk sarana berkumpul seperti kafe. Di sini ada berbagai
jenis kafe yang bisa dikunjungi, jadi tidak perlu keluar mall untuk mencarinya,
karena di dalam saja sudah memiliki berbagai jenis kafe. Selain dijadikan tempat
berkumpul di mall ini juga kita bisa membeli semua yang kita perlukan dimulai
dari pakaian, kebutuhan sehari-hari dan bahkan di sini kita bisa menonton
bioskop. Jadi The Kings Shopping Centre termasuk ke dalam mall yang memiliki
banyak fasilitas di dalamnya. Jadi tempat ini merupakan tempat yang cocok dikunjungi
bagi semua kalangan karena tersedianya banyak fasilitas, tempat ini bisa
dikunjungi mulai dari anak-anak bahkan orang tua sekalipun. Biasanya mall ini
ramai pengunjung pada saat hari libur seperti hari Sabtu dan Minggu ataupun
pada saat tanggal merah, karena pada saat itu adalah waktu yang tepat untuk
berkumpul bersama keluarga maupun teman.
Dengan
dibangunnya The Kings Shopping Centre bisa memberikan manfaat bagi orang lain,
dari yang pada awalnya tanah kosong, sekarang bisa dijadikan mall dengan
bangunan yang semewah ini sehingga bisa menjadikan tempat untuk orang orang
yang ingin menjual barang-barang atau produk-produknya. Selain itu juga dengan
banyaknya tempat-tempat di dalam bisa menambah lapangan pekerjaan bagi mereka
yang membutuhkan. Sehingga mereka bisa mencari nafkah dari tempat
ini.
1. Attraction
Jadi The Kings Shopping Seller Centre merupakan
pusat perbelanjaan yang memiliki ragam daya tarik, dimulai dari banyaknya
tempat untuk berbelanja kebutuhan fashion, kuliner dari berbagai daerah bahkan
negara, serta bisa dijadikan tempat wisata.
2.
Accesability
Sarana transportasi untuk datang ke mall ini juga
sangat beragam loh, kita bisa menaiki bus, angkutan umum, maupun ojek online.
Karena tempat ini berada di pusat kota, jadi lebih mudah untuk datang ke tempat
ini.
3.
Amenities
Fasilitas yang ada di sana juga sangat lengkap,
dimulai dari toilet umum yang ada di setiap lantainya, tempat ibadah, tempat
makan, dan berbagai jenis fasilitas lainnya.
4.
Ancillary
Kita juga bisa mengetahui info informasi menarik mengenai mall ini melalui sosial media, jadi tidak sulit jika kalian semua ingin mengetahui informasi mengenai mall ini. Selain itu juga standar keamanan yang diterapkan sudah sangat baik, terdapat banyak satpam atau penjaga di sekitar mall tersebut
Jadi
The Kings Shopping Centre merupakan salah satu aset komersial yang selalu ramai
dikunjungi oleh masyarakat. Maka dari itu pihak operasional harus selalu
mengontrol keadaan aset tersebut agar bisa selalu mengikuti perkembangan zaman.
Kita sebagai pengunjung juga harus sadar dan selalu menjaga pusat perbelanjaan
ini agar selalu tertata rapi dan bersih.
Jika teman-teman semua ingin melihat dengan jelas mengenai mall The Kings Shopping Centre yukk tonton dan simak video di bawah ini! :)
Sumber:
Sugiama, Dr. A. Gima (2013), Manajemen Aset Pariwisata: Pelayanan Berkualitas Agar Wisatawan Puas dan Loyal, Bandung: Guardaya Intimarta, Edisi 1.
pergiyuk.com. the kings bandung, https://thekingsbdg.business.site/ diakses pada 19 November 2023
Robbins, Stephen. P dan Marry Coulter. 2005. Manajemen.
supply chain management. (2022, April 6). Manajemen Aset: Prosedur dan Tahapan Pelaksanaan. https://www.jurnal.id/id/blog/prosedur-tahapan-manajemen-aset-bagi-perusahaan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar