Jumat, 24 November 2023

Manajemen Aset

Assalamualaikum wr.wb

 

Halo semuanya! perkenalkan nama saya Rifka Dwi Yuliani, saat ini saya tengah menempuh pendidikan di Politeknik Negeri Bandung Jurusan Administrasi Niaga Prodi D4 Manajemen Aset.

 

Mahasiswa Prodi D4 Manajemen Aset

        Teman-teman semua pasti sudah sering mendengar kata “Manajemen” dan “Aset”. Tetapi jika “Manajemen Aset” mungkin teman-teman masih merasa asing dengan kata tersebut. Maka dari itu disini saya akan memberikan sedikit penjelasan mengenai Manajemen Aset.

Daripada menunggu lama, mari kita simak penjelasannya dibawah ini!

 

A. DEFINISI

        1. Definisi Manajemen

     Menurut Terry (2013), Manajemen adalah kemampuan mengarahkan dan mencapai hasil yang diinginkan dengan tujuan dari usaha-usaha manusia dan sumber daya lainnya.


     Menurut Kimball and Kimball (1951), Manajemen terdiri dari semua tugas dan fungsi yang meliputi penyusunan sebuah perusahaan,pembiayaan, penetapan garis–garis besar kebijaksanaan, penyediaan semua peralatan yang diperlukan dan penyusunan kerangka organisasi serta pemilihan para pejabat terasnya.

     Menurut Robbins & Coulter (2018), manajemen adalah sebuah kegiatan yang menyatukan dan  mengawasi pekerjaan seseorang sehingga pekerjaan mereka dapat selesai secara efektif dan efisien

      2. Definisi Aset

   Menurut Sugiama (2013: 15), Aset berdasarkan perspektif ekonomi yaitu segala sesuatu yang memiliki nilai ekonomi yang dapat dimiliki baik oleh individu, perusahaan, maupun dimiliki pemerintah yang dapat dinilai secara finansial.


    Menurut Sugiama (2013: 15), Secara eksplisit aset menurut sudut pandang ekonomi ialah barang (thing) atau sesuatu barang (anything) yang bisa dimiliki oleh seseorang, organisasi baik swasta maupun pemerintah yang memiliki diantaranya :

1.    Nilai Ekonomi (economic value)

2.    Nilai Komersial (commercial value)

3.    Nilai Tukar (exchange value)

Aset juga dapat diartikan dari sudut pandang akuntansi, yaitu diantarnya :

1.   Kekayaan yang lancar (uang kas dan kekayaan lancar lainnya)

2.  Aset dalam jangka panjang atau aset tetap (long-term assets misal real estate, pabrik, peralatan dan perlengkapan)

3.  Prepaid and deferred assets (expenditures for future costs misalnya asuransi, hak sewa, dan bunga)

4. Harta yang tak berwujud (intangible assets) seperti hak merek (trademarks), hak paten, hak cipta (copyrights), dan nama baik atau goodwill

       3. Definisi Manajemen Aset

    Menurut Gima Sugiama (2013), Manajemen aset adalah suatu ilmu serta seni untuk memandu pengelolaan kekayaan yang mencakup suatu proses perencanaan kebutuhan aset, mendapatkan, inventarisasi, legal audit, menilai, mengoperasikan, memelihara, membaharukan atau menghapuskan, hingga mengalihkan aset secara efektif serta efisien.


    Menurut Danylo dan Lamer (1999), Asset management adalah metodologi untuk secara efisien serta adil mengalokasikan sumber daya di antara tujuan dan sasaran yang valid serta bersaing.


    Menurut Hariyono (2007), Manajemen aset adalah proses untuk mengelola permintaan dan akuisisi panduan, penggunaan dan penjualan aset untuk memanfaatkan potensi layanan, dan mengelola risiko dan biaya seumur hidup aset.

B. TUJUAN

1.    Tujuan Umum

Menurut Sugiama (2013:16), Secara umum tujuan manajemen aset adalah untuk pengambilan keputusan yang tepat agar aset yang dikelola berfungsi secara efektif dan efisien.

           2. Tujuan Inti

Menurut Sugiama (2013: 17), Adapun tujuan manajemen aset secara rinci adalah sebagai berikut: 
1. Meminimalisasi biaya selama umur aset bersangkutan (to minimize the whole life cost of assets),
2. Dapat menghasilkan lama maksimum (profit maximum), dan
3. Dapat mencapai penggunaan serta pemanfaatan aset secara optimum (optimizing the utilization of assets)

C. JENIS

Menurut Sugiama (2013: 24-25), Keragaman aset dapat dikelompokkan menurut beberapa dasar. Menurut bentuknya, aset dapat dibagi ke dalam dua bentuk :

1.   Aset Berwujud (Tangible Assets) adalah kekayaan yang dapat dimanifestasikan secara fisik dengan menggunakan panca indera. Contoh aset fisik berupa :

a.        Tanah atau lahan

b.        Bangunan



(Rifka, 2023)

Masjid Raya Alun-Alun Bandung

 

c. Infrastruktur misal jalan raya, jembatan, irigasi, waduk

 

 

(Rifka, 2023)

Jalan Ir. H. Juanda, Bandung

 

d. Peralatan dan perlengkapan pabrik atau plant and machinery 

e. Peralatan dan perlengkapan kantor misalnya meubel atau furniture


2.      Aset tidak berwujud (intangible assets) adalah kekayaan yang manifestasinya tidak berwujud secara fisik yakni tidak dapat disentuh, dilihat, atau tidak dapat diukur secara fisik, namun dapat di identifikasi sebagai kekayaan secara terpisah, dan kekayaan ini memberikan manfaat serta memiliki nilai tertentu secara ekonomi sebagai hasil dari proses usaha atau melalui waktu. Aset ini antara lain berupa : 

a.     Hak paten misal untuk sebuah formulasi produk

b.    Hak cipta atau copyright atas sebuah harga 

c.     Nama baik sebuah organisasi/perusahaan atau Goodwill 

d.    Hak merek dagang 

e.     Hak atas usaha waralaba atau franchise

 

(Rifka, 2023)

Hak Merek Dagang Adem Sari

 

(Rifka, 2023)

Hak atas usaha waralaba atau franchise Mixue

  

Menurut Sugiama (2013:26), Aset juga dapat dibagi ke dalam dua kelompok berdasarkan tujuan penggunaan dan pemanfaatan aset tersebut yakni : 


1.   Aset untuk tujuan komersial adalah aset yang dimiliki perusahaan guna mencari laba atau keuntungan. Contohnya adalah mall, hotel, villa, pertokoan, dan tempat wisata.

 

 

(Rifka, 2023)

McDonald’s

 

(Rifka, 2023)

Villa Bunga, Lembang

 

        2. Aset untuk tujuan non komersial adalah aset yang tidak memiliki tujuan untuk mencari laba atau keuntungan, namun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Contohnya seperti aset pemerintah untuk pelayanan publik seperti jalan, jembatan, irigasi, rumah sakit, dan sekolah.

 

(Rifka, 2023)

SMAN 26 Bandung

D. SIKLUS ASET

 


(Sugiama, 2017)

 

1.    Perencanaan Kebutuhan Aset 

Perencanaan kebutuhan aset merupakan rangkaian kegiatan untuk menentukan tujuan yang harus dicapai, memformulasikan strategi, menentukan dan memperhitungkan berbagai faktor yang dibutuhkan untuk mencapai tujuan, dan menerapkan semua langkah untuk memperoleh aset yang diperlukan. 


      2.  Pengadaan Aset

Pengadaan aset adalah serangkaian kegiatan untuk memperoleh atau mendapatkan aset atau barang maupun jasa baik yang dilaksanakan sendiri secara langsung oleh pihak internal, maupun oleh pihak luar sebagai mitra atau penyedia/pemasok aset bersangkutan. 


      3.  Pemenuhan Aspek Legal Aset / Legal Audit

Legal audit aset merupakan serangkaian tugas pekerjaan untuk mengidentifikasi beragam unsur legal sebuah aset. Beberapa unsur dalam aspek legal aset terutama bukti kepemilikan, bukti pemindah tanganan atau pengalihan, bukti penguasaan dan unsur- unsur lain dalam aspek legal aset. 


      4.     Inventarisasi Aset

Inventarisasi aset adalah serangkaian kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan, pelaporan hasil pendataan aset, dan mendokumentasikannya baik aset berwujud maupun aset tidak berwujud untuk mendapatkan data seluruh aset yang dimiliki, dikuasai sebuah organisasi perusahaan atau organisasi pemerintah. 


      5.     Penilaian Aset

Penilaian aset adalah proses kegiatan penilai dalam memberikan suatu estimasi dan pendapat atas nilai ekonomis suatu properti, baik harta berwujud (tangible assets) maupun harta tidak berwujud (intangible assets) ,berdasarkan hasil analisis terhadap fakta-fakta yang objektif dan relevan dengan menggunakan metode dan prinsip-prinsip penilaian yang berlaku.


       6.     Pengoperasian Aset

Pengoperasian aset adalah sebuah proses atau serangkaian kegiatan yang secara khusus terdiri dari langkah-langkah mendasar dalam sebuah pekerjaan atau kumpulan pekerjaan untuk memfungsikan/memakai aset bersangkutan. 


       7.     Pemeliharaan Aset

Pemeliharaan aset adalah sekumpulan aktivitas yang diorganisasikan untuk menjamin agar aset dapat dioperasikan dalam kondisi terbaik dengan biaya terendah. 


       8.     Pembaharuan /Rejuvenasi Aset

Rejuvenasi aset adalah membangun kembali aset agar memiliki fungsi kembali sebagaimana semula, bahkan mempertinggi fungsi dari aset tersebut. 


       9.      Penghapusan Aset

Aset yang telat tidak memungkinkan lagi di rejuvenasi karena pertimbangan ekonomi atau fungsinya, maka aset  dapat dihapuskan atau disposal. 


       10.    Pemusnahan Aset

Pemusnahan aset merupakan serangkaian kegiatan yang dilakukan apabila aset tidak dapat diperbaiki untuk digunakan kembali. 

       11.    Pengalihan Aset

Pengalihan aset disebut juga pemindah tanganan aset. Pemindah tanganan aset adalah pengalihan kepemilikan aset dari suatu pihak kepada pihak lain sebagai tindak lanjut dari penghapusan aset dengan cara menjual aset, mempertukarkan aset, menghibahkannya atau disertakan sebagai modal pada pihak lain. 


E. FUNGSI MANAJEMEN ASET

Menurut Sugiama (2017), Manajemen Aset berfungsi untuk :
1. Merencanakan kebutuhan aset
2. Mengadakan aset
3. Menginventarisasi aset
4. Mengaudit dan melengkapi legal aset
5. Menilai aset
6. Mengoperasikan aset
7. Memelihara aset
8. Menghapuskan aset
9. Pengalihan dan Pemusnahan Aset


F. AZAS-AZAS MANAJEMEN ASET

Adapun asas-asas manajemen aset yang harus diterapkan adalah sebagai berikut:
1. Fungsional, memiliki arti bahwa aset harus memiliki kegunaan dan kemanfaatan sesuai dengan rencana.
2. Kepastian Hukum, memiliki arti bahwa dalam pengelolaan aset harus memiliki kepastian aturan secara hukum.
3. Transparansi dan Keterbukaan, memiliki arti bahwa seluruh pengelolaan aset harus dilaksanakan secara terbuka baik terhadap informasi maupun data mengenai aset tersebut.
4. Efisiensi, memiliki arti bahwa aset yang dikelola harus mengeluarkan sumber daya yang serendah mungkin untuk mendapatkan hasil yang tinggi, atau efisien itu rasio yang tinggi antara output dengan input.
5. Akuntabilitas, memiliki arti bahwa aset yang dikelola harus disajikan dan dilaporkan mengenai segala tindak tanduknya oleh pengelola aset.
6. Kepastian Nilai, memiliki arti bahwa aset yang dikelola perlu dinilai secara akurat melalui proses penilaian aset.


G. PRINSIP-PRINSIP MANAJEMEN ASET

      1. Efektif, yaitu pengelolaan aset yang dilakukan dapat mencapai tujuan sebagaimana yang telah ditetapkan sebelumnya.

      2. Efisien, yaitu aset yang dikelola harus mengeluarkan sumber daya yang serendah mungkin untuk mendapatkan hasil yang tinggi, atau efisien itu rasio yang tinggi antara output dengan input.

      3. Fleksibel, yaitu dalam pengelolaan aset harus memiliki keluwesan atau fleksibilitas berdasarkan tingkat toleransi tertentu.

      4. Optimal, yaitu tingkat capaian yang dicerminkan oleh kondisi, derajat, atau jumlah dapat memadai sesuai yang telah direncanakan sebelumnya.


 H. ASET YANG DISUKAI

 

 

 

(Rifka, 2023)

The Kings Shopping Centre

 

Aset yang paling saya minati merupakan pusat perbelanjaan, yaitu The Kings Shopping Centre. Alasan saya memilih tempat ini karena selain dijadikan tempat berbelanja, kini mall bisa dijadikan pusat sarana hiburan juga bagi masyarakat. Sebagian besar pengunjung bahkan dengan sengaja datang ke mall hanya untuk mencari hiburan saja. Selain itu juga alasan saya memilih pusat perbelanjaan adalah karena selama beberapa dekade, pusat perbelanjaan ini mewakili kelas aset yang terus berkembang dan dianggap sebagai investasi real estate yang aman dan makmur. 

The Kings Shopping Centre merupakan salah satu pusat perbelanjaan yang ada di kota Bandung atau lebih tepatnya berada di Jalan Kepatihan Nomor 11-17, Balonggede, Kecamatan Regol, Kota Bandung. Mall ini memiliki lokasi yang strategis yakni dekat dengan alun-alun Bandung,  membuat tempat ini mudah dijangkau dari segala sisi.

The Kings Shopping Centre merupakan salah satu mall tertua di Kota Bandung. Mall ini mulai dibangun sejak 1972 dan selesai pada tahun 1984. Salah satu yang menjadikan mall ini tempat favorit juga adalah karena banyaknya tempat yang bisa dijadikan untuk sarana berkumpul seperti kafe. Di sini ada berbagai jenis kafe yang bisa dikunjungi, jadi tidak perlu keluar mall untuk mencarinya, karena di dalam saja sudah memiliki berbagai jenis kafe. Selain dijadikan tempat berkumpul di mall ini juga kita bisa membeli semua yang kita perlukan dimulai dari pakaian, kebutuhan sehari-hari dan bahkan di sini kita bisa menonton bioskop. Jadi The Kings Shopping Centre termasuk ke dalam mall yang memiliki banyak fasilitas di dalamnya. Jadi tempat ini merupakan tempat yang cocok dikunjungi bagi semua kalangan karena tersedianya banyak fasilitas, tempat ini bisa dikunjungi mulai dari anak-anak bahkan orang tua sekalipun. Biasanya mall ini ramai pengunjung pada saat hari libur seperti hari Sabtu dan Minggu ataupun pada saat tanggal merah, karena pada saat itu adalah waktu yang tepat untuk berkumpul bersama keluarga maupun teman.  

Dengan dibangunnya The Kings Shopping Centre bisa memberikan manfaat bagi orang lain, dari yang pada awalnya tanah kosong, sekarang bisa dijadikan mall dengan bangunan yang semewah ini sehingga bisa menjadikan tempat untuk orang orang yang ingin menjual barang-barang atau produk-produknya. Selain itu juga dengan banyaknya tempat-tempat di dalam bisa menambah lapangan pekerjaan bagi mereka yang membutuhkan. Sehingga mereka bisa mencari nafkah dari tempat ini.  

1.    Attraction

Jadi The Kings Shopping Seller Centre merupakan pusat perbelanjaan yang memiliki ragam daya tarik, dimulai dari banyaknya tempat untuk berbelanja kebutuhan fashion, kuliner dari berbagai daerah bahkan negara, serta bisa dijadikan tempat wisata. 


2.             Accesability

Sarana transportasi untuk datang ke mall ini juga sangat beragam loh, kita bisa menaiki bus, angkutan umum, maupun ojek online. Karena tempat ini berada di pusat kota, jadi lebih mudah untuk datang ke tempat ini. 


3.             Amenities

Fasilitas yang ada di sana juga sangat lengkap, dimulai dari toilet umum yang ada di setiap lantainya, tempat ibadah, tempat makan, dan berbagai jenis fasilitas lainnya. 


4.             Ancillary

Kita juga bisa mengetahui info informasi menarik mengenai mall ini melalui sosial media, jadi tidak sulit jika kalian semua ingin mengetahui informasi mengenai mall ini. Selain itu juga standar keamanan yang diterapkan sudah sangat baik, terdapat banyak satpam atau penjaga di sekitar mall tersebut

Jadi The Kings Shopping Centre merupakan salah satu aset komersial yang selalu ramai dikunjungi oleh masyarakat. Maka dari itu pihak operasional harus selalu mengontrol keadaan aset tersebut agar bisa selalu mengikuti perkembangan zaman. Kita sebagai pengunjung juga harus sadar dan selalu menjaga pusat perbelanjaan ini agar selalu tertata rapi dan bersih. 

Jika teman-teman semua ingin melihat dengan jelas mengenai mall The Kings Shopping Centre yukk tonton dan simak video di bawah ini! :)









Sumber:

Sugiama, Dr. A. Gima (2013), Manajemen Aset Pariwisata: Pelayanan Berkualitas Agar Wisatawan Puas dan Loyal, Bandung: Guardaya Intimarta, Edisi 1.

pergiyuk.com. the kings bandung, https://thekingsbdg.business.site/ diakses pada 19 November 2023

Robbins, Stephen. P dan Marry Coulter. 2005. Manajemen.

supply chain management. (2022, April 6). Manajemen Aset: Prosedur dan Tahapan Pelaksanaan. https://www.jurnal.id/id/blog/prosedur-tahapan-manajemen-aset-bagi-perusahaan/



 








Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Manajemen Aset

Assalamualaikum wr.wb   Halo semuanya! perkenalkan nama saya Rifka Dwi Yuliani, saat ini saya tengah menempuh pendidikan di Politeknik Neger...